Selama ini mungkin kita lebih mengenal benua Afrika dengan segala kemiskinannya. Penyakit busung lapar terjadi di mana-mana, hingga hutang beberapa negara di benua Afrika yang luar biasa banyaknya. Padahal kenyataannya, negara-negara di benua ini seharusnya kaya raya karena banyak sumber daya yang melimpah. Mulai dari sumber minyak di Nigeria hingga Kobalt di Afrika Utara namun sayang kebanyakan dikuasai pihak asing sehingga rakyat menderita.
Masih soal Afrika, dengan keadaan serba carut-marut dan perekonomian yang terpuruk itu, masih banyak warga di sana yang ternyata kaya raya. Seolah menepis stigma tentang benua hitam itu yang dekat dengan kemiskinan, orang-orang ini malah pamer beberapa barang mewah mereka. Jadi seperti bukti ketajiran orang Afrika itu? Simak ulasan berikut.
Baca Juga
Dukun tajir berbalut pakaian uang
Memang negara Afrika itu masih kental dengan yang namanya klenik dan mistis. Oleh sebab itu keberadaan dukun dan sebagainya masih memegang sebuah peranan penting. Bahkan bisa menjadi sebuah profesi yang menjanjikan. Seperti dukun Afrika yang bernama Michael Andile Dlamini ini, dengan kemampuannya dia bisa menghasilkan banyak uang.
Dukun ini dipercaya dengan ramuan herbalnya bisa menyembuhkan banyak penyakit yang berbahaya. Percaya atau tidak, tapi ramuannya itu benar-benar ampuh melawan penyakit. Atas penjualan ramuan obat dari Dlamini itu, dia bisa meraup bahkan sampai Rp 23 juta dalam sehari. Kini Dlamini menjadi sukses, untuk merayakan keberhasilannya itu dia membuat sebuah pakaian penuh uang dan belenggok memutar kota. Super tajir ya, sampai uang dijadikan bahan pakaian.
Banyak yang punya barang antik terbuat dari emas
Sebuah hal unik ditemui pada beberapa suku di Afrika. Pasalnya para orang penting dan tetua adat di sana punya cara unik untuk menunjukkan status sosialnya di masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengenakan sebuah benda pusaka yang berbalut dengan emas murni.
Mulai dari mahkota, tongkat, anting hingga pakaian dalam pun dibaluri dengan emas. Namun semua tidak dipakai secara terus menerus di kehidupan sehari-hari, melainkan hanya digunakan saat acara penting seperti rapat adat berlangsung. Ini bukti nyata kalau ternyata orang Afrika masih banyak yang tajir.
Kelakuan mubazir anak konglomerat Afrika
Jangan anggap kalau konglomerat hanya ada di Indonesia atau negara maju lainnya. Ternyata di Afrika juga banyak konglomerat yang punya harta berlimpah ruah. Buktinya beberapa waktu yang lalu sempat viral mengenai kelakuan anak konglomerat Amerika yang tidak kalah buang-buang duit ketimbang negara lainnya.
Seperti halnya para anak tajir di media sosial lainnya, pria ini menunjukan betapa kayanya dia dengan pamer segala koleksi mahalnya. Mulai dari uang yang bergepok-gepok entah berapa banyaknya, hingga kalung dan jam yang semua berlapis emas murni. Semua diupload di akun pribadinya dan membuat heboh netizen di sana. Sepertinya, kelakuan anak konglomerat yang tajir di setiap negara sama saja ya.
Rumah berlapis emas dan suka sebar uang di jalanan
Berbeda lagi dengan Okonkwo, milyarder muda yang satu ini dinobatkan sebagai pengusaha sukses di benua Afrika. Diketahui memang pria itu menghasilkan banyak uang dari berbagai bisnis yang dia jalani. Mulai dari properti, industri hiburan hingga beberapa Mc Donald kepunyaannya.
Untuk menunjukkan betapa suksesnya dirinya, Okonkwo sengaja menunjukan kehidupan mewahnya pada seluruh netizen di sana. Mulai dari rumah yang berlapis emas di sana-sini, hingga penyebar uang di sebuah pesta pernikahan. Edan mungkin, tapi pria ini memang benar-benar menyebar 1 juta dollar Nigeria atau setara dengan Rp 40 juta di jalan raya. Coba di Indonesia, pasti cepat ludes uangnya.
Terlepas dari segala berita mengenai kemiskinan di Afrika ternyata masih banyak juga orang yang bergelimang harta di sana. Namun yang patut disayangkan adalah, bukannya duit yang mereka punya dibuat untuk membantu sesama, malah dibuat hura-hura. Padahal bagi sebagian orang Afrika, bisa makan dan minum saja sudah luar biasa.
Next
0 Response to "Tidak Melulu Miskin, 4 Orang Ini Bukti Ternyata Masih Banyak yang Kaya Tujuh Turunan di Afrika"