Dilansir dari wartadesa.net Teguh Budi Santoso yang merupakan Kepala BNN ( Badan Narkotika Nasional ) kabupaten Batang dalam kesempatan upacara memperingati Hari Anti Narkoba menyampaikan bahwa dilingkungannya 40 orang gila diduga akibat narkoba,yang menyebabkan kerusakan syaraf.
Teguh menambahkan bahwa Penyalahgunaan psikotropika paling banyak ditemukan pada kalangan remaja dan pemuda. Sangat disayangkan memang mengetahui generasi muda seperti mereka malah menjerumuskan diri pada lembah hitam obat terlarang.
Ada sekitar 40 orang yang mengalami kerusakan syaraf dan saat ini tengah dalam proses rehabilitasi. Jumlah 40 orang tersebut adalah para pecandu yang sudah dengan sadar diri melaporkan ke BNN untuk mendapatkan rehabilitasi. Mereka yang melaporkan diri tentunya masih memiliki harapan untuk berubah dan lepas dari jeratan narkoba. Paling tidak mereka tahu apa yang mereka lakukan itu salah.
Teguh menambahkan, 40 orang yang mengalami kerusakan syaraf tersebut tengah menjalani proses rehabilitasi untuk mengurangi dampak dan efek buruk narkoba pada tubuh mereka dan akan menjalani program pasca rehabilitasi selama 6 bulan. Setelah itu baru dikembalikan dan dapat melakukan interaksi dengan masyarakat kembali. Dan diharapkan masyarakat dapat menerima mereka dan ikut mengawasi agar mereka tidak lagi menyentuh narkoba, karena sekuat apapun rehabilitasi yang dilakukan, para pengguna narkoba masih memiliki kamungkinan untuk kembali menggunakannya.
Untuk proses rehabilitasi para pengguna narkoba, Pihak BNN Batang akan bekerjasama dengn RS Qim , Klinik Baitul Iksam Gringsing, RSUD Kalisari Batang,, dan Limpung Medical Center.
0 Response to "Pakai Narkoba, 40 Orang Di Kabupaten Ini Alami Kerusakan Syaraf dan Gila – nulis"