Telah banyak dalil, baik dari Al Qurâan dan As Sunnah, serta dari berbagai fakta di alam semesta, yang menunjukkan bahwa kemaksiatan adalah salah satu penyebab terjadinya berbagai petaka dan penyakit. Allah Taâala berfirman,
ÙÙÙÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙÙÙ'ÙÙÙ
Ù' Ù
ÙÙ٠اÙÙ'عÙØ°Ùاب٠اÙÙ'Ø£ÙدÙ'ÙÙ٠دÙÙÙ٠اÙÙ'عÙØ°Ùاب٠اÙÙ'Ø£ÙÙÙ'بÙر٠ÙÙعÙÙÙÙ'ÙÙÙ
Ù' ÙÙرÙ'جÙعÙÙÙÙ
âDan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian adzab yang dekat/kecil (di dunia) sebelum adzab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar â (As Sajdah:21)
Ibnu âAbbas radhiyallahu âanhu berkata, â Yang dimaksud dengan adzab dekat/kecil ialah berbagai musibah yang terjadi di dunia, penyakit dan petaka yang Allah timpakan kepada hamba-hamba-Nya, agar mereka bertaubatâ (Tafsir Ath Thabari dn Tafsir Ibnu Katsir)
Pada ayat lain Allah Taâala berfirman,
Ù
ÙÙ ÙÙعÙ'Ù
ÙÙÙ' سÙÙءا٠ÙÙجÙ'ز٠بÙÙÙ
âBarangsiapa yang mengerjakan kejelekan, niscaya ia akan diberi balasan dengannyaâ (An Nisaâ:123)
Qatadah rahimahullah berkata, â Telah sampai kepada kami bahwa tidaklah ada seseorang yang tergores oleh ranting, atau terkilir kakinya atau terpelintir uratnya, melainkan akibat dari dosa yang ia perbuatâ (Tafsir Ath Thabari)
Pada suatu hari ada seseorang yang bertanya kepada sahabat Saâad bin Abi Waqqas di hadapan sahabat Usamah bin Zaid tentang penyakit/wabah thaâun, maka sahabat Usamah bin Zaid mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam pernah menjelaskan tentang hal itui dengan sabdanya,
âSesungguhnya penyakit itu adalah kotoran yang dengannya Allah mengadzab sebagian umat sebelum kalian, kemudian tersisa di bumi, kadangkala ia hilang dan kadangkala ia datang kembaliâ (Muttafaqun âalaihi)
Tidak mengherankan bila Nabi shallallahu âalaihi wa sallam menjelaskan bahwa salah satu hikmah dari setiap musibah yang menimpa seseorang muslim ialah untuk menghapuskan kesalahan dan dosanya.
âTidakalah seorang muslim ditimpa rasa letih, rasa sakit, gundah pikiran, rasa duka, gangguan dan kebingungan sampai-sampai duri yang menusuknya, melainkan akan Allah hapuskan sebagian dari kesalahannyaâ (Muttafaqun âalaihi)
Dengan penjelasan singkat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa perbuatan makisat adalah salah satu penyebab datangnya berbagai penyakit, baik sebagi balasan atau sebagai teguran kepada pelakunya agar ia kembali kepada jalan yang benar dan bertaubat dari kemaksiatan.
Di antara kemaksiatan yang sering menjadi biang munculnya berbagai penyakit baru ialah perbuatan zina, sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu âalaihi wa sallam,
âTidaklah perbuatan zina merajalela di suatu kaum, hingga mereka berterang-terangan ketika melakukannya, melainkan akan ada pada mereka berbagai wabah (thaâun) dan penyakit yang belum pernah ada pada generasi sebeleum erekaâ . Dan pada sebagian jalur hadits yang lain dinyatakan, âTidaklah perbuatan zina merajalaleadi suatu kaum, melainkan akan banyak kematian di tengah-tengah merekaâ (H.R Hakim, shahih)
Ummul mukiminin Maimunah radhiyallahu âanha mengisahkan bahwa ia pernah mendengar Nabi shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
âUmatku senantiasa dalam keadaan baik, selama anak hasil perzinaan belum merajalela di tengah-tengah mereka. Bila anak hasil zina telah merajalela di tengah-tengah mereka, maka tidak lama lagi Allah akan menimpakan siksa-Nya kepada mereka semuaâ (H.R Ahmad, hasan).
Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A
Sumber: thayyiba.com | islamidia
loading...
0 Response to "Belum Tahu Ya! Kemaksiatan Adalah Sumber Berbagai Penyakit, Ini Bukti Haditsnya, Simak Selengkapnya â Post Share Indonesia"