Basuki Tjahaja Purnama telah lama menghabiskan waktu di sel tahanan dengan sejumlah kegiatan. Melalui kuasa hukum yang menjenguknya, pria yang kerap disapa Ahok ini membagikan pengalamannya berada di sel selama beberapa bulan terakhir.
“Pak Ahok punya banyak waktu di dalam untuk dirinya sendiri dan mengikuti kegiatan yang ditugaskan oleh pengurus rutan,†ujar Teguh Samudera, salah satu kuasa hukum Ahok.
Ia menyampaikan awalnya Ahok ditahan di Rutan Mako Brimob pada Mei 2017. Ahok lebih banyak berdoa dan menenangkan diri. Seiring berjalannya waktu, ia mulai mengisi waktu selama di tahanan dengan berolahraga.
Bahkan, ia juga berlatih kungfu untuk menjaga keseimbangan serta belajar bahasa Mandarin. Selain itu, Ahok juga rutin menulis disela â€" sela kebosanan. Tulisan Ahok membuat berbagai topik, mulai dari renungan hingga pemikiran soal politik dan kehidupan warga DKI.
Ia menyampaikan bukan tak mungkin Ahok akan menerbitkan buku selama di tahanan.
Tulisan-tulisan itu, kata Teguh, dicicil Ahok minimal satu lembar dalam sehari.
“Sekarang, Pak Ahok juga tambah belajar mengolah pikiran, perasaan, dan pengalaman. Banyak mendengar, sedikit bicara, dan banyak berpikir,†tutur Teguh.
Ia juga mengatakan bahwa selam di tahanan Ahok membantu administrasi pihak rutan. Tugas-tugas tertentu kerap diberikan pihak rutan pada Ahok. Setelah mengerjakan tugas dari rutan, ia tak lupa membalas surat dari pendukungnya.
“Surat yang kasih alamat, perangko, sama kertas kosong pasti dibalas sama Pak Ahok. Dia maunya balas sendiri satu-satu, mau dibantuinkatanya enggak boleh, harus dia yang balas sendiri,†ujar Teguh.
Sebagai penutup, ia juga turut menyertakan nama dan tanda tangan untuk sang pengirim surat. Selain menulis dan membantu pihak rutan, ia juga sangat rajin membaca buku di dalam sel tahanan. Novel beriksah tentang Dinasti Han menjadi favoritnya.
“Terakhir saya bertemu Ahok hari Jumat tanggal 5 kemarin. Banyak bercerita tentang baca buku Sam Kok China yang terkenal itu,†tutur I Wayan Sudirta, pengacara Ahok.
Menurut Wayan, Ahok suka membaca buku tersebut karena membicaraka masalah kekuasaan. Kenapa kekuasaan harus diturunkan atau kekuasaan sebenarnya tak harus diturunkan. Buku itu mengisahkan peran perdana menteri yang lebih besar dari kaisar.
“Bacaannya ya banyak sekali, saya tidak ingat semuanya. Selama di penjara Ahok juga aktif menulis kisah selama berada di balik jeruji besi. Belum dirampungkan jadi buku,†kata Wayan.
Selain kegiatan yang diceritkan oleh pengacara dan kuasa hukumnya, Kobes Pol Waris Agono juga menerangkan kondisi sel tahanan Ahok.
“Ukuran ruangan 2×3 meter untuk satu orang aja, tidak pake kasur, hanya beralas saja dan kamar mandi dalam,†kata Waris.
Ia pun membantah bila ada pihak yang menyebut bahwa Ahok mendapat fasilitas khusus selama berada di sel tahanan.
0 Response to "Lama Tak Ada Kabar, Ternyata Ini Kegiatan Ahok di Penjara – nulis"