Jangan Mau Tinggal Disini, Kamu Bakalan Nyesel Deh! – nulis

Jangan Mau Tinggal Disini, Kamu Bakalan Nyesel Deh! â€" nulis

Dapatkah kamu membayangkan menerima puluhan surat dari orang asing setiap hari, apakah listrikmu terputus, atau tidak dapat berhenti berlangganan dari layanan tertentu, semua karena alamat yang tidak menguntungkan? Begitulah hidup seperti di 1234 AB, 123 (diubah karena alasan privasi), alamat yang kebanyakan hacker, dan juga orang biasa di Belanda gunakan saat mengisi formulir online. Mereka melakukannya karena kemalasan, atau untuk melindungi privasi mereka sendiri, tanpa menyadari bahwa beberapa hal yang mereka lakukan secara online benar-benar mempengaruhi orang-orang di alamat itu.

Motherboard Belanda baru-baru ini mengetahui bahwa 1234 AB, 123 adalah alamat yang paling banyak diblokir di negara ini, dan memutuskan untuk menyelidiki apakah alamat semacam itu benar-benar ada. Sebuah pencarian Google mengungkapkan bahwa memang ada tempat di provinsi Noord Holland dengan alamat yang tepat, dan bahkan muncul di Streetview. Mereka segera dapat menemukan beberapa nomor telepon orang-orang yang tinggal di sana, untuk bertanya kepada mereka apakah tinggal di alamat paling berbahaya di negara tersebut mempengaruhi kehidupan mereka dengan cara apa pun. Ternyata tidak!

Orang pertama yang dihubungi Motherboard adalah seorang pria bernama Fransen, yang memiliki beberapa cerita menarik untuk diceritakan. Pada tahun 2009, sekitar setengah tahun setelah pindah ke 1234 AB, 123, telepon dan internetnya terputus. Selama beberapa bulan berikutnya, hal yang sama terjadi pada gas, air dan listriknya. Jelas baginya bahwa ada sesuatu yang aneh sedang terjadi, tapi dia tidak tahu apa itu yang sebenarnya terjadi.

Penjelasan yang Fransen terima hanya membuatnya bingung. Banyak perusahaan di Belanda menawarkan “layanan relokasi”, jadi ketika seseorang pindah ke alamat baru, mereka hanya memberi tahu pemasok utilitas mereka sehingga mereka dapat mematikan layanan di alamat lama mereka dan memasangnya di rumah baru mereka. Masalahnya adalah banyak orang tampaknya mengisi alamat lama mereka sebagai 1234 AB, 123, sehingga mereka dapat melewati proses lebih cepat, dan yang menyebabkan pemasok benar-benar memotong utilitas kepada Fransen dan penyewa lainnya di alamat yang mengandung spam.

Tapi ini baru permulaan masalah Fransen. Pada satu titik, dia mencoba berhenti berlangganan dari surat kabar NCS, namun tidak berhasil, karena sejumlah besar orang yang telah gagal membayar langganan mereka muncul di alamatnya. Dia pasti terpaksa melunasi hutangnya agar berhenti berlangganan. Alamat yang mengandung spam juga mencegahnya membeli sesuatu dari Bol.com, versi Belanda dari Amazon, untuk waktu yang lama, karena terlalu banyak orang telah menggunakan alamatnya untuk mendaftar dan telah melanggar syarat dan ketentuan situs.

Fransen juga mengeluh bahwa dia bahkan tidak dapat berlibur selama bertahun-tahun, karena dia harus mengawasi kotak surat dan menghubungi berbagai pemasok utilitas yang mengancam untuk memotong jasanya jika penerima tidak menyelesaikan hutangnya. Dia harus menjelaskan bahwa orang yang mereka ajak bicara sebenarnya tidak tinggal di alamat itu, dan pemotongan utilitas itu akan memberlakukan orang-orang yang tidak bersalah.

Orang kedua yang dihubungi Motherboard selama penyelidikan mereka adalah Nyonya Hendricks, seorang wanita berusia 83 tahun yang tinggal di alamat yang tidak menguntungkan itu. Dia mengatakan bahwa sampai beberapa tahun yang lalu, dia hanya menerima surat-surat aneh setiap beberapa tahun sekali, namun keadaan akhir-akhir ini semakin buruk. Dia hampir tidak punya waktu untuk mengosongkan kotak surat sebelum disumbat dengan surat sampah lagi.

Banyak surat yang dikirim ke 1234 AB, 123. Itu adalah nama yang cukup aneh, dan ternyata itu adalah pilihan yang disukai dari karyawan call center yang baru belajar memasukkan alamat. Hanya saja, bukannya dibatalkan, surat uji mereka benar-benar dikirim dan berakhir di tangan orang-orang seperti Fransen dan Hendriks.

“Kami menerima surat yang ditujukan kepada Arnold Schwarzenegger, Dagobert Duck dan Piet Piemel. Tingkat humor Belanda sangat menyedihkan”, kata Fransen yang sinis.

Dihadapkan dengan masalah konstan, orang-orang 1234 AB, telah menghabiskan bertahun-tahun mencari solusi. Mereka pertama kali pergi ke polisi, tapi mereka tidak tahu bagaimana membantu. Kemudian mereka pergi ke pihak berwenang setempat, agar kode posnya berubah, namun, karena privatisasi layanan pos, termasuk alokasi kode pos, masalahnya tidak sesuai dengan pemerintah. Jadi mereka mencoba mengirim PostNL, perusahaan yang sekarang memberikan kode pos, untuk melakukan perubahan, namun meski ada beberapa upaya, termasuk mengirim kue ke direktur perusahaan tersebut, untuk membiarkan dia melihat bagaimana rasanya menerima sesuatu yang tidak pernah kamu pesan sebelumnya. Sepertinya, mereka tidak berhasil.

Akhirnya, walikota mereka menghasilkan sebuah solusi. Karena 1234 AB, 123 adalah bangunan pojok, alamatnya bisa diubah ke jalan yang berdekatan. Kode pos tetap sama, tapi tidak lagi digabungkan dengan nomor rumah “123”. Nampaknya mimpi buruk sudah berakhir, tapi, Desember lalu, listrik Tuan Fransen terputus lagi. Sayangnya, dia dan rekan-rekannya mengetahui bahwa dibutuhkan waktu hingga 10 tahun agar alamat lama mereka dihapus dari database beberapa pemasok utilitas mereka.

قالب وردپرس